Pengalaman Tes Seleksi Frontliner PKSS (BRI)
Halo
teman-teman job seekers. Sesuai janji saya, kali ini saya akan berbagi
pengalaman saat melamar melalui PT. Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) yang merupakan perusahaan outsourcing management yang
berada di dalam grup PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) nah jadi intinya PKSS ini
yang nantinya membantu dalam menyalurkan para pekerja ke BRI.
Tanggal
6 Juni setelah saya sampai ternyata satpam mengira bahwa saya telat karena pada
CV saya ditulis pukul 14.00 Wita :( namun saya mengatakan bahwa dalam pesan
yang saya terima itu pada pukul 16.00 Wita. Gara-gara kejadian itu saya sudah
cukup down banget karena pasti dikira saya berbohong. Lalu saya disuruh untuk
mengisi absensi dan ternyata pesertanya cukup banyak sekitar 30an orang.
Setelah menuggu sekitar 10 menit akhirnya saya dipanggil untuk diwawancarai.
Saya cukup kaget karena dalam 1 ruangan ternyata ada 3 orang interviewer yang
mana masing-masing mewawancarai 1 orang. Pertanyaan pertama yang keluar dari
mulut HR yang mewawancarai saya adalah "Anda yakin baru pertama bertemu
dengan saya?" sambil melihat CV yang dia pegang, seperti yang saya
jelaskan di awal bahwa adanya miskomunikasi tentang jadwal saya :) tapi karena
saya merasa bahwa saya tidak melakukan kesalahan apapun saya jawab dengan yakin
bahwa saya baru pertama kali bertemu bapak. Beliau hanya tersenyum dan
mengatakan "Apa anda yakin ?" Ya.. beliau tidak percaya, huhuhu lalu
saya bilang kalau saya mendapat pesan bahwa jadwal saya diubah dari jam 11 ke
jam 4. Saya langsung blank karena saya menganggap kesan pertama saya kok buruk
sekali. Lalu setelah itu beliau mulai bertanya, seperti pertanyaan pada umumnya
dari ceritakan tentang pengalaman anda, kelebihan dan kelemahan, apa itu
frontliner dan jenis-jenisnya, produk BRI apa saja, dan juga yang paling penting
adalah kalian harus jujur ya dalam menulis CV karena saat itu bagian paling
lama adalah saat beliau mengulik tentang isi CV saya dari pengalaman magang,
korelasinya dengan jurusan saya, dan lain sebagainya. Tips dari saya kalian
jangan tegang dan ceritakan saja dengan jujur jangan dilebih-lebihkan juga
karena biasanya ada pertanyaan menjebak guys... setelah itu saya juga disuruh
untuk berdiri kemudian beliau memperhatikan postur (mungkin tinggi badan) lalu
mencentang sesuatu dalam sebuah kertas. Nah, bagian paling akhir dari wawancara
ini adalah kita ditanya apakah ada yang ingin kita tanyakan. Waktu itu saya
bertanya mengenai proses selanjutnya apa ya kalau dinyatakan lolos. Kata beliau
tahap selanjutnya adalah psikotest dan jika tidak mendapat informasi lebih dari
2 minggu maka artinya peserta tidak lolos untuk tahap berikutnya karena dari
PKSS tidak akan menyampaikan pengumuman tidak lolos pada peserta.
1
minggu kemudian tepatnya pada tanggal 15 Juni 2022 saya dimasukan di WAG bagi
peserta calon frontliner yang artinya saya lolos ke tahap psikotest. Pihak PKSS
menjadwalkan tes psikotest akan diadakan keesokan harinya 16 Juni 2022 secara
online dengan berbagai syarat antara lain wajib menggunakan laptop, dilarang
menggunakan alat bantu hitung (kalau ketahuan pakai akan mengurangi penilaian),
dan wajib menggunakan pakaian seperti saat interview awal (hitam putih).
Peserta juga wajib hadir zoom 30 menit sebelum jadwal tes untuk diabsen dan
kameranya wajib on. Soalnya lumayan banyak teman-teman dengan ada sekitar 10
bagian dengan masing-masing bagian dikasih waktu 5 menit. Soalnya seputaran
matematika dasar, verbal, dan penalaran. Saat mengerjakan saya soal saya
benar-benar terganggu dengan peserta lain yang tidak mematikan audio zoom dan
sungguh sangat berisik padahal sudah ditegur sampai 2 kali oleh panita PKSS
(sayang banget, peserta ini seperti tidak peduli atau dia tidak tau cara mute)
sebenarnya saya bisa saja menurunkan volume speaker laptop saya tapi saya takut
kalau tiba-tiba ada pengumuman yang disampaikan oleh panita PKSS. Soal yang
sangat banyak dengan pertanyaan yang panjang ditambah waktu yang sangat singkat
ditambah pula suara berisik juga perut saya yang keroncongan membuat saya
sangat sulit berkonsentrasi. 2 jam lebih akhirnya saya berhasil menyelesaikan
tesnya. Sebelum itu dikasih pengumuman oleh panita bahwa jika sudah selesai
boleh langsung keluar zoom.
Setelah
tes saya tidak yakin akan lolos tapi ternyata takdir saya berkata lain.. empat
hari kemudian pukul 21.30 Wita saya dihubungi oleh nomor baru yang menyampaikan
bahwa saya diundang untuk mengikuti wawancara akhir di BRI cabang Kupang
berpakian hitam putih pada pukul 8.30 Wita. Awalnya saya tidak percya karena
saya ditelpon pada malam hari dan juga seperti mendadak sekali ya jadwal
wawancaranya besok sedangkan saya belum ada persiapan apapun. Rasanya saya
benar-benar gugup. Lanjut, hari esok pun saya pergi dan ternyata sudah banyak
kandidat lain yang menunggu. Awalnya dibagi absensi dan ternyata ada 21 orang.
Ternyata wawancara dimulai pada pukul setengah 10. Ketika peserta nomor absen
pertama dipanggil saya langsung melihat jam dan ketika dia keluar dari ruangan
itu tepat 15 menit. Saya sedikit lega karena wawancaranya cuman 15 menit. Tapi…
oh ternyata tidak begitu pemirsa!! Saat kandiddat urutan ke 2 dst ternyata 30
menit. Ya! Saya juga bingung kenapa cuman 1 orang saja yang 15 menit sedangkan
sisanya 30 menit (saya juga 30 menit) dan juga saat peserta ke 2 yang masuk itu
2 orang (absen urut 2 dan 3) jadi yang sendiri itu cuman peserta absensi
pertama dan hanya dia sendiri yang hanya diwawacara 15 menit (You got the clue?
:D) tapi untungnya dari pihak PKSS memberikan snack bagi peserta jadi sambil
menunggu setidaknya perut kita sedikit terisi wkwk. Back to topic, nah jadi
interviewernya itu ada 2 orang terdiri dari kepala cabang dan kepala bagian
gitu teman-teman. Beliau-beliau ini pembawaanya asyik jadi suasananya jadi
tidak menegangkan. Pertanyaannya seputar diri kita saja, pokoknya kita disuruh
perkenalkan diri lalu dari situ akan dikembangkan pertanyaan-pertanyaan seputar diri kita. Kemudian
kebanyakan kita dijelaskan soal posisi yang dibutuhkan, seputaran gaji,
tantangannya seperti apa, dan hal-hal lain seputaran itu. Pastinya di akhir
wawancara kita ditanya apakah ada pertanyaan. Kemudian jika kita lolos maka
akan dikabari oleh pihak PKSS.
2
minggu pun berlalu dan tidak ada kabar. Saya pun merasa yakin kalau saya tidak
lolos. Cuman ada beberapa pertanyaan yang menganggu pikiran saya. Ketika
menunggu giliran dipanggil wawancara, saya berbincang dengan salah seorang
peserta dia mengatakan “jujur saja ya kak, saya bingung kok saya bisa lolos
psikotest, soalnya waktu pengerjaan psikotest ada sekitar 2 bagian yang tidak
saya isi sama sekali kak, makanya kemarin ketika ditelpon saya merasa bingung
sendiri” btw 2 bagian itu bukan 2 nomor ya guys. Nah saya sendiri juga begitu,
bedanya saya memang mengisi semua pertanyaan hanya saja pada beberapa bagian
akhir saya hanya mengklik saja. Ah sudahlah, apapun itu i wanna say thanks a
lot for this opportunity BRI given to me 😊
sudah ada pengalaman wawancara juga jadinya melatih mental dan kesabaran dalam
mencari kerja, seperti kata kepala cabangnya pada saya “semua itu mudah kok
asal mau memulai aja dulu”.
Akhirnya,
setelah beberapa saat saya dapat info bahwa yang lolos adalah the one and only
15 minutes girl and she was the only one who went to be interviewed not in
pairs. I got the clue, what about you ? hahaha untuk mengakhiri cerita saya ini
ada satu hal yang harus kita pahami bersama bahwa berkat kita tidak akan
tertukar, mungkin saja ini merupakan petunjuk bahwa nasib kita ada ditempat
lain.. (jadi keingat novel the alchemist). Tetap semangat!! Semoga kita semua
bisa mendapatkan perkerjaan.
Meskipun telah setahun blognya, cukup membantu. Apalagi saya sebentar lagu wisuda cuman menghitung hari hiks. Thank you atas pengalamannya kak~
BalasHapusAPAKAH HARUS TB SESUAI?
BalasHapus